Rabu, 02 November 2011

Komentar-Komentar Tentang Novel Dalam Naungan Keagungan Cinta

"Novel ini sangat cerdas dan bijak dalam mematahkan argumen feminisme liberal dan radikal dengan bingkai nilai Islam orisinal dan setting dunia pesantren. Sangat penting dibaca oleh muslimah dan khalayak umum yang ingin mengetahui dan memahami relasi gender dalam Islam."

Prof.DR.Hj. Tutty Alawiyah. AS, Mantan Menteri Urusan Peranan WanitaRI, President of international Moslem Woman Union Indonesia dan ketua Umum Pimpinan Pusat Badan Kontak Majelis Taklim (PP BKMT) 






“Buku ini benar-benar sebuah karya ilmiah yang ditulis dalam bentuk novel dan berupaya mensinkronkan dua kutub realitas, yaitu pesantren dan dunia akademik perguruan tinggi. Karena itu, buku ini menjadi sangat menarik untuk di baca!”

Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta



“Novel karya Ustadz Ibnu Yasin Al-Hajj Al-Hafizh ini sangat menggugah! Sebuah karya berlatar pesantren. Penulis berhasil mengangkat aspek paling mendasar dalam kehidupan manusia : cinta!”

Dr. H. Harry Azhar Axis, M.A., Wakil Ketua Komisi XI (Keuangan/Perbankan) DPR RI.



“Dalam novel ini saya menemukan sebuah pergulatan pemikiran (terutama tentang relasi gender) dan pengembaraan kehidupan yang penuh kesantunan, nilai sosial dan religiusitas yang sarat hikmah.”

Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan RI, Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU



“Novel ini mampu membuat saya berpikir kaum perempuan menjadi lebih luas dan dapat memahami secara proporsional apa yang disebut dengan keadilan gender dalm Islam.
Novel ini , dengan demikian dapat mempengaruhi cara bersikap dan bertindak kaum perempuan menuju kehidupan yang berkeadilan.”

Dra. Hj. Afrahul Fadhilah Ibrahim, Ketua Muslimat NU United Of Kingdom



“Novel ini layak dibaca untuk memperkaya wacana kritis kita tentang relasi gender dalam perspektif Islam.“

Dr. H. Imron Rosyadi, S.H., M.H., Aktifis Gender dan Penulis Disertasi “Perlindungan Hak-hak Perempuan Pasca Perceraian di Indonesia” 







“Very excited…! Novel ini menggambarkan suasana kehidupan Indonesia yang sesungguhnya.”

Ahmad Dali Kurnia, S.Si., M.T., Ketua Urusan Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) dan Vice Pressident of World Assembly of Youth





“Sebuah novel yang patut dibaca oleh mereka yang masih memiliki rasa dan cinta”

K.H. Abdulhakim Fauzi, M.A., Narasumber Siaran Keagamaan TVRI Nasional







“Sebuah Novel yang memadukan kisah cinta dan sufistik, dengan sajian bahasa yang apik, indah dan menggugah! Suguhan cinta dalam novel ini sangat menarik untuk dibaca. Luar biasa!”


Drs. H. Tafruddin Jarijis, Ketua Dewan Pimpinan Propinsi Majelis Dakwah Islamiyah (DPP MDI) Kepulauan Riau







“Sebuah kisah cinta berbasis spiritualitas Islam. Disusun dengan bahasa yang cantik, unik dan menarik. Alur ceritanya dirancang sedemikian rupa sehingga pembaca begitu sulit untuk tidak menyebutnya sebagai novel yang sangat excited dalam menjelaskan relasi dunia pesantren dan masyarakat non pesantren umumnya.”


Ir. Eddy Prasetyo, Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Propinsi Kepulauan  Riau dan Sekretaris DPD KNPI Kepulauan Riau







Buku ini adalah sebuah karya fiksi-ilmiah dari seorang alumni pesantren, yang membedah ‘jerohan’ pesantren, untuk disuguhkan kepada masyarakat, tentang bagaimana pesantren  menularkan ilmu yang orisinal dan bersana. Hasilnya adalah manusia-manusia yang berkarakter islami. Inilah pesantren yang sebenarnya”

Drs. K.H. Abdul Rozaq Shofawi, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muayyad, Surakarta, Jawa Tengah





“Banyak konflik yang terjadi di masyarakat kita. Pesantren kaya dengan khazanah untuk memberikan solusi. Novel ini cerdas mengantarkan kita kesana.”

Drs. K.H Mohammad Dian Naft, M.Pd., Amwin Institute, Makamhati, Kartosuro, Jawa Tengah.





"Novel ini mengajak kita menemukan kembali hakikat kearifan pesantren, tentang kasih saying kiyai pada santri, lingkungan, umat dan bangsa, sebagai perwujudan kasih sayang Allah yang telah menciptakan alam semesta karena cinta."

Prof. Dr. K.H. Said Agil Siradj, M.A., Ketua Umum PBNU.



“Inilah novel yang menggabungkan antara ilmu dan hikmah serta berusaha dengan cukup serius untuk menyampaikan pesan Islam tentang keadilan gender.“

Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, M.A., Wakil Menteri Agama Republik Indonesia.







“Sebuah novel yang benar-benar kritis dan menggugah!”
H. Didi Petet, Aktor Kawakan dan Budayawan Nasional.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar